Luka kecil atau goresan kadang tidak terhindarkan dalam aktivitas sehari-hari, baik saat beraktivitas di rumah, bekerja, atau bermain. Meskipun sering dianggap sepele, perawatan luka yang benar itu penting untuk mencegah masalah lebih lanjut. Salah satu risiko yang perlu diwaspadai adalah infeksi.

Sebagai penyedia plester luka nomor satu di Indonesia, kami memahami betapa pentingnya perlindungan luka yang tepat. Mengenali tanda-tanda luka infeksi sejak dini bisa membuat perbedaan besar dalam proses penyembuhan dan mencegah kondisi menjadi lebih buruk.

Artikel ini akan membantu kamu mengenali berbagai gejala infeksi luka dan bagaimana penanganan yang tepat bisa dilakukan, termasuk peran penting perlindungan luka menggunakan produk kami, Plesterin.

Memahami Apa Itu Infeksi pada Luka

Sebenarnya, bagaimana sih luka bisa terinfeksi? Luka, sekecil apapun, adalah pintu masuk bagi kuman seperti bakteri yang ada di sekitar kita, di kulit, atau di benda yang menyebabkan luka. Ketika kuman ini berhasil masuk dan berkembang biak di dalam jaringan luka, itulah yang disebut infeksi.

Tubuh kita secara alami memiliki sistem pertahanan untuk melawan kuman ini. Namun, terkadang jumlah kuman terlalu banyak, jenis kumannya sangat kuat, atau kondisi luka dan tubuh kita sendiri kurang mendukung (misalnya luka kotor atau daya tahan tubuh menurun). Jika pertahanan tubuh kalah, kuman akan berkembang biak dan muncullah tanda-tanda luka infeksi. Kondisi ini bisa menghambat proses penyembuhan.

Kenali Ini! Tanda-Tanda Luka Infeksi yang Perlu Diwaspadai

Sangat penting untuk bisa mengenali tanda-tanda luka infeksi seawal mungkin agar penanganan bisa segera dilakukan. Berikut diantaranya:

tanda luka infeksi
Source: Freepik

1. Kemerahan dan Bengkak yang Menyebar

Sedikit kemerahan di tepi luka pada awal penyembuhan adalah hal yang wajar, ini bagian dari proses peradangan alami. Namun, jika kemerahan terlihat semakin meluas dari area luka, warnanya menjadi lebih gelap atau pekat, dan disertai pembengkakan yang bertambah parah di sekitar luka setelah beberapa hari, ini bisa menjadi salah satu tanda-tanda luka infeksi yang jelas.

2. Rasa Nyeri yang Bertambah Parah

Luka memang biasanya menimbulkan rasa nyeri, terutama di awal. Akan tetapi, rasa nyeri yang normal akan berangsur-angsur berkurang seiring penyembuhan. Jika rasa nyeri pada luka justru terasa semakin hebat, terasa berdenyut terus-menerus, atau tidak kunjung membaik bahkan setelah dibersihkan dan dirawat, ini patut dicurigai sebagai gejala infeksi luka. Jangan abaikan rasa sakit yang tidak wajar ini.

3. Adanya Nanah atau Cairan Berbau

Ini adalah salah satu tanda-tanda luka infeksi yang paling mudah dikenali. Nanah adalah cairan kental berwarna kekuningan, kehijauan, atau keruh yang keluar dari luka. Nanah terbentuk dari sel darah putih mati, jaringan mati, dan bakteri.

Terkadang, cairan ini disertai bau yang tidak sedap. Perlu dibedakan dengan cairan luka bening atau sedikit kekuningan (serum) yang normal keluar dalam jumlah sedikit saat luka baru. Jika kamu melihat ada luka bernanah, kemungkinan besar infeksi sudah terjadi.

4. Area Luka Terasa Lebih Hangat

Saat terjadi infeksi, tubuh akan mengirimkan lebih banyak aliran darah ke area tersebut untuk melawan kuman. Akibatnya, kulit di sekitar area luka yang terinfeksi akan terasa lebih hangat saat disentuh dibandingkan dengan area kulit lain di sekitarnya. Rasa hangat yang tidak biasa ini merupakan indikasi adanya proses peradangan aktif.

5. Demam atau Rasa Tidak Enak Badan

Infeksi yang awalnya hanya di area luka bisa menyebar dan mempengaruhi seluruh tubuh (infeksi sistemik). Jika kamu mengalami demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius), menggigil, merasa lemas, pusing, atau tidak enak badan secara umum setelah mengalami luka, ini bisa menjadi gejala infeksi luka yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis segera.

6. Muncul Garis Kemerahan dari Luka

Perhatikan kulit di sekitar luka. Jika kamu melihat ada garis-garis kemerahan tipis yang seolah menjalar dari tepi luka ke arah tubuh (biasanya menuju kelenjar getah bening terdekat, seperti ketiak atau pangkal paha), ini adalah kondisi yang disebut lymphangitis.

Ini adalah tanda-tanda luka infeksi yang menunjukkan bahwa infeksi mulai menyebar melalui sistem limfatik dan memerlukan penanganan medis darurat.

7. Luka Tidak Kunjung Sembuh

Setiap luka memerlukan waktu untuk sembuh, tergantung ukuran dan kedalamannya. Namun, jika luka kecil yang seharusnya sembuh dalam beberapa hari atau seminggu justru tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan, atau bahkan terlihat semakin buruk (misalnya, ukurannya tidak mengecil, jaringan baru tidak tumbuh), ini bisa menandakan adanya infeksi yang menghambat proses penyembuhan alami.

Mengapa Luka Bisa Terinfeksi? Faktor Risiko yang Perlu Diketahui

Tidak semua luka pasti akan mengalami infeksi. Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko munculnya tanda-tanda luka infeksi. Memahami faktor risiko ini bisa membantu kamu lebih berhati-hati dalam melakukan perawatan luka. Beberapa faktor tersebut antara lain:

  • Kebersihan Luka: Luka yang kotor atau tidak segera dibersihkan setelah terjadi sangat rentan terinfeksi.
  • Ukuran dan Kedalaman Luka: Luka yang besar, dalam, atau compang-camping (misalnya luka robek) lebih sulit dibersihkan dan memiliki area permukaan lebih luas bagi kuman untuk masuk.
  • Penyebab Luka: Luka akibat gigitan (hewan atau manusia) atau luka tusuk benda berkarat memiliki risiko infeksi lebih tinggi.
  • Adanya Benda Asing: Tertinggalnya kotoran, pasir, serpihan kayu, atau kaca dalam luka bisa menjadi sarang kuman.
  • Lokasi Luka: Luka di area yang lembab atau sulit dijaga kebersihannya (seperti kaki atau area lipatan kulit) lebih mudah terinfeksi.
  • Kondisi Kesehatan: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (karena penyakit tertentu seperti diabetes, HIV, atau penggunaan obat-obatan tertentu) lebih rentan mengalami infeksi luka. Sirkulasi darah yang buruk juga bisa memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.

Cara Mencegah Luka Infeksi dengan Tepat

Langkah terbaik adalah melakukan cara mencegah infeksi luka sejak awal. Perawatan luka yang benar adalah kunci utamanya. Membersihkan dan melindungi luka dengan tepat bisa menurunkan risiko berkembangnya tanda-tanda luka infeksi. Berikut caranya:

cara mencegah luka infeksi
Source: Freepik
  • Cuci Tangan: Selalu cuci tangan kamu dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menyentuh luka.
  • Bersihkan Luka: Bersihkan area luka dengan lembut menggunakan air bersih mengalir atau larutan saline steril untuk menghilangkan kotoran dan kuman. Hindari penggunaan alkohol atau hidrogen peroksida langsung pada luka terbuka karena bisa merusak jaringan.
  • Gunakan Antiseptik (jika perlu): Untuk luka yang kotor, penggunaan antiseptik ringan mungkin disarankan oleh tenaga medis.
  • Lindungi Luka dengan Plester Berkualitas: Nah, di sinilah peran penting plester luka berkualitas seperti Plesterin. Menutup luka yang sudah bersih dengan plester memiliki banyak manfaat:
  • Sebagai Penghalang: Plesterin membentuk pelindung fisik yang menghalangi masuknya kotoran, debu, dan kuman dari lingkungan luar ke dalam luka. Ini langkah penting mencegah kontaminasi penyebab tanda-tanda luka infeksi.
  • Menjaga Kelembaban: Lingkungan luka yang sedikit lembab (tidak basah dan tidak terlalu kering) terbukti mempercepat penyembuhan. Plesterin membantu menjaga tingkat kelembaban yang pas.
  • Menyerap Cairan Luka: Bantalan penyerap pada Plesterin bisa menyerap sedikit darah atau cairan luka (eksudat), menjaga area tersebut tetap bersih.

Kami menyediakan berbagai pilihan Plesterin untuk kebutuhan berbeda. Ada Plesterin WP yang tahan air sehingga kamu tetap bisa beraktivitas seperti mandi tanpa khawatir luka basah. Ada Plesterin Elastis yang lentur mengikuti bentuk tubuh, cocok untuk luka di area sendi seperti siku dan lutut.

Untuk si kecil, ada Plesterin Kids dengan gambar lucu agar mereka tidak takut saat luka diobati. Untuk luka yang ukurannya berbeda-beda atau perlu perlindungan lebih luas, Plesterin Roll bisa menjadi pilihan yang mudah disesuaikan.

Semua produk Plesterin dibuat dari bahan bermutu tinggi, aman di kulit (hypoallergenic), memiliki sirkulasi udara yang baik, dan daya rekat maksimal tapi tetap mudah dilepas tanpa sakit. Menggunakan Plesterin adalah bagian dari perawatan luka cerdas untuk membantu meminimalkan risiko munculnya tanda-tanda luka infeksi. Yuk cek katalog lengkapnya hanya di Onemed Store!