Menghentikan pendarahan mimisan bisa dilakukan sendiri di rumah asalkan kamu tahu langkah yang benar. Pendarahan dari hidung terlihat mengkhawatirkan, padahal sebagian besar kasusnya tidak berbahaya dan bisa diatasi tanpa perawatan medis khusus. Namun, penting untuk mengetahui kapan mimisan perlu ditangani sendiri dan kapan harus segera mendapat pertolongan medis.

Sebelum masuk ke langkah-langkah menghentikannya, pastikan kamu mengenal beberapa penyebab umum mimisan. Ini akan membantu mengurangi risiko kambuh dan memilih merek plester luka yang tepat untuk kebutuhan pertolongan pertama di rumah.

Produk Kami:

Apa Itu Mimisan dan Kenapa Bisa Terjadi?

Pendarahan hidung atau epistaksis bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Mimisan terjadi saat pembuluh darah halus di dalam rongga hidung pecah. Hal ini bisa dipicu berbagai hal, mulai dari kondisi udara kering, terlalu sering mengupil, hingga cedera ringan.

1. Udara Kering dan Iritasi

Salah satu penyebab menghentikan pendarahan mimisan paling sering adalah udara kering, terutama di musim panas atau saat terlalu lama berada di ruangan ber-AC. Udara kering membuat dinding dalam hidung menjadi rapuh dan mudah retak.

Jika kamu tinggal di wilayah dengan kelembaban rendah, pertimbangkan menggunakan humidifier untuk menjaga kondisi rongga hidung tetap lembab.

2. Kebiasaan Mengupil atau Membersihkan Hidung

Mengorek hidung terlalu keras bisa melukai lapisan halus di dalamnya. Pada anak-anak, ini jadi penyebab utama mimisan berulang. Bahkan pada orang dewasa, kebiasaan ini bisa menjadi sumber pendarahan jika dilakukan saat kondisi hidung kering atau dalam kondisi flu.

Baca Juga: 12 Cara Mengobati Cantengan yang Bengkak dan Bernanah

3. Cedera Ringan hingga Berat

Benturan langsung ke area hidung, baik karena jatuh maupun kecelakaan kecil, bisa memicu pendarahan. Meskipun terlihat parah, jika tidak disertai nyeri hebat dan bentuk hidung berubah, Menghentikan pendarahan mimisan bisa ditangani di rumah dengan langkah sederhana.

4. Infeksi dan Alergi

Flu, sinusitis, atau alergi yang menyebabkan hidung sering dibersihkan juga bisa memicu pendarahan. Gejala tambahan seperti hidung tersumbat, bersin terus-menerus, dan keluarnya lendir dapat memperparah risiko mimisan akibat pembuluh darah yang terus teriritasi.

Langkah Menghentikan pendarahan mimisan di Rumah

Jika terjadi mimisan, jangan panik. Ada beberapa langkah sederhana dan mudah yang bisa dilakukan untuk mengendalikan perdarahan dengan cepat dan aman.

1. Posisikan Kepala dengan Benar

Duduk tegak dan condongkan kepala sedikit ke depan. Hindari mendongakkan kepala karena darah bisa mengalir ke tenggorokan dan menyebabkan mual atau muntah. Posisi ini membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah di hidung dan mempercepat proses penyembuhan.

2. Jepit Hidung Selama 10–15 Menit

Menghentikan pendarahan mimisan, gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menjepit bagian lunak hidung. Lakukan tekanan secara konsisten selama 10–15 menit tanpa melepasnya. Jangan membuka untuk mengecek apakah darah sudah berhenti, karena ini bisa memperpanjang perdarahan.

3. Kompres Dingin pada Hidung

Letakkan handuk dingin atau kompres es pada pangkal hidung. Suhu dingin membantu menyempitkan pembuluh darah dan mempercepat pembekuan. Pastikan es tidak langsung mengenai kulit, gunakan kain tipis untuk melindungi kulit agar tidak iritasi.

4. Hindari Berbaring atau Meniup Hidung

Setelah perdarahan berhenti, jangan langsung berbaring atau meniup hidung. Tindakan ini bisa membuka kembali pembuluh darah yang sudah mulai menutup. Jika perlu bersin, lakukan dengan mulut terbuka untuk mengurangi tekanan.

5. Gunakan Plester Jika Ada Luka Terbuka

Jika mimisan terjadi akibat luka terbuka karena goresan, gunakan plester luka steril. Menghentikan pendarahan mimisan menjadi bagian dari cara mengobati luka ringan yang muncul di bagian luar hidung atau sekitar wajah. Plester luka membantu mencegah infeksi dan mempercepat pemulihan jaringan kulit.

Baca Juga: Luka Tergores Pisau Jangan Dianggap Sepele, Ini Solusinya!

Tips Penting Agar Mimisan Tidak Kambuh

Penting juga untuk mencegah mimisan datang kembali, terutama pada anak-anak atau orang dewasa yang memiliki riwayat mimisan berulang.

cara agar mimisan tidak kambuh
Source: Freepik

1. Gunakan Humidifier Saat Udara Kering

Menjaga kelembaban udara di kamar tidur dan ruang kerja dapat membantu melindungi lapisan hidung dari kekeringan. Humidifier idealnya digunakan di malam hari agar rongga hidung tidak mengering saat tidur.

2. Oleskan Petroleum Jelly di Dalam Lubang Hidung

Lapisan tipis jelly di bagian dalam lubang hidung bisa membantu menjaga kelembaban dan mencegah retakan kecil. Gunakan cotton bud dan lakukan secara hati-hati agar tidak merusak jaringan halus di dalam hidung.

3. Hindari Mengupil dan Bersin Terlalu Kuat

Ajarkan anak-anak untuk tidak mengupil dan biasakan diri sendiri untuk bersin dengan mulut terbuka agar tekanan di hidung tidak terlalu besar. Menghentikan pendarahan mimisan, pilih tisu lembut dan jangan menggosok hidung dengan kasar.

4. Hentikan Sementara Penggunaan Obat Semprot Hidung

Beberapa jenis obat semprot bisa menyebabkan iritasi jika digunakan berlebihan. Jika kamu mengalami mimisan saat menggunakan nasal spray, segera konsultasikan ke dokter untuk alternatif yang lebih aman.

5. Periksa Tekanan Darah Secara Berkala

Tekanan darah tinggi kadang memicu pecahnya pembuluh darah di hidung. Jika kamu mengalami menghentikan pendarahan mimisan berulang tanpa sebab yang jelas, periksa tekanan darah secara rutin dan konsultasi ke dokter jika hasilnya tinggi.

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Sebagian besar mimisan dapat dihentikan sendiri di rumah. Namun, kamu harus segera mencari pertolongan medis jika:

  • Mimisan berlangsung lebih dari 20 menit
  • Mimisan terjadi setelah cedera berat
  • Darah keluar sangat banyak dan sulit dikendalikan
  • Terjadi mimisan berulang tanpa penyebab yang jelas
  • Mimisan disertai gejala seperti pusing, kulit pucat, atau detak jantung meningkat

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan, termasuk cek tekanan darah, analisis darah, hingga rujukan ke THT jika diperlukan.

Plester Luka Steril Jadi Penanganan Awal yang Tepat

Setelah berhasil menghentikan pendarahan mimisan, penting untuk merawat bagian hidung atau wajah yang mengalami luka luar. Luka gores akibat mengorek hidung atau benturan ringan sebaiknya segera ditutup dengan plester luka steril untuk mencegah infeksi.

Plester luka modern kini tersedia dalam berbagai pilihan ukuran dan bahan, yang lembut di kulit dan tetap nyaman saat digunakan. Beberapa di antaranya sudah dilengkapi bantalan antibakteri, sangat cocok digunakan di area wajah yang lebih sensitif. Pastikan kamu memilih plester yang hypoallergenic dan menempel kuat meski terkena keringat.

Penanganan Mimisan untuk Anak dan Lansia

Anak-anak dan lansia cenderung lebih rentan mengalami mimisan. Untuk anak, biasakan mereka mencuci tangan sebelum menyentuh wajah dan menghindari bermain terlalu kasar. Berikan edukasi ringan agar mereka tahu cara menghentikan pendarahan jika terjadi.

Sementara itu, pada lansia, kondisi seperti penipisan dinding pembuluh darah atau konsumsi obat pengencer darah bisa menjadi penyebab utama. Gunakan plester luka yang lembut dan hypoallergenic untuk merawat luka luar, terutama bagi kelompok usia ini yang kulitnya lebih sensitif. Periksa juga apakah obat-obatan yang dikonsumsi mempengaruhi kemampuan pembekuan darah.

Pilih Penanganan Tepat dan Plester Terbaik Sekarang

plester terbaik untuk luka
Source: Freepik

Jangan abaikan menghentikan pendarahan mimisan meskipun terlihat ringan. Penanganan yang tepat bisa mencegah infeksi, menjaga kenyamanan, dan menghindarkan kamu dari komplikasi. Segera sediakan plester luka berkualitas dari Plesterin di rumah, agar selalu siap saat dibutuhkan.