Saat terkena air panas, minyak mendidih, atau benda panas lainnya, reaksi cepat sangat dibutuhkan. Luka bakar bukan hanya soal rasa perih yang ditimbulkan, tapi juga bagaimana perawatan awal dilakukan agar tidak berujung infeksi atau bekas menetap. Oleh karena itu, penting memahami langkah pertolongan pertama luka bakar secara benar.
Sebelum masuk ke detailnya, pastikan kamu mengenal merek plester luka yang tepat agar proses pemulihan kulit lebih optimal dan terjaga kebersihannya. Plesterin ada dengan pilihan produk yang sudah disesuaikan untuk berbagai jenis luka ringan, termasuk luka bakar.
Produk Kami:
Jenis Luka Bakar yang Perlu Diketahui
Sebelum melakukan tindakan apapun, penting mengetahui jenis luka bakar yang dialami. Setiap jenis memiliki penanganan awal yang berbeda. Inilah klasifikasi luka bakar berdasarkan tingkat keparahannya:
1. Luka Bakar Derajat Satu
Jenis ini tergolong paling ringan. Luka hanya terjadi pada lapisan kulit terluar (epidermis). Gejalanya meliputi:
- Kulit tampak kemerahan
- Terasa nyeri ringan
- Sedikit bengkak
- Tidak ada luka terbuka
Biasanya, luka akan sembuh dalam beberapa hari tanpa meninggalkan bekas. Penanganan cukup dengan kompres air dingin dan menutup luka menggunakan plester steril untuk menghindari gesekan.
2. Luka Bakar Derajat Dua
Luka ini mencapai lapisan dermis (lapisan kedua kulit). Ciri-cirinya:
- Kulit terlihat melepuh atau berisi cairan
- Rasa nyeri yang cukup kuat
- Kulit tampak lembab atau mengkilap
- Risiko infeksi lebih tinggi
Untuk pertolongan pertama luka bakar ini, selain melakukan kompres air, luka juga perlu dilindungi dengan penutup yang bersih dan tidak menempel. Hindari menyentuh lepuhan, karena jika pecah bisa memperbesar risiko infeksi.
3. Luka Bakar Derajat Tiga
Luka bakar berat yang dapat merusak semua lapisan kulit hingga jaringan di bawahnya. Tanda-tandanya:
- Warna kulit bisa putih, hangus, atau hitam
- Tidak terasa nyeri karena ujung saraf telah rusak
- Permukaan kulit tampak kering dan keras
Penanganan luka jenis ini tidak bisa dilakukan sendiri. Segera cari pertolongan medis karena berisiko menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian jaringan.
Baca Juga: Menghentikan Pendarahan Mimisan Tanpa Obat, Ikuti Langkah Ini!
Pertolongan Pertama Luka Bakar yang Tepat
Langkah penanganan awal sangat mempengaruhi cepat lambatnya penyembuhan luka. Berikut ini panduan lengkap dalam memberikan pertolongan pertama luka bakar di rumah:
1. Jauhkan dari Sumber Panas
Langkah ini terkesan sederhana, namun sangat penting. Pastikan penderita langsung dijauhkan dari penyebab luka, entah itu kompor, air panas, setrika, atau bahan kimia. Jika terlambat, paparan bisa menambah kerusakan jaringan dan memperluas luka.
2. Dinginkan Area Luka
Basuh luka dengan air mengalir bersuhu normal selama 10–20 menit. Ini membantu menurunkan suhu kulit dan mencegah luka masuk ke lapisan yang lebih dalam. Hal yang perlu dihindari:
- Jangan gunakan es batu karena bisa memperparah kerusakan jaringan
- Jangan rendam luka terlalu lama
- Hindari air terlalu dingin, cukup suhu keran biasa
Langkah ini bisa diulang beberapa kali selama satu jam pertama setelah terkena panas.
3. Lepaskan Pakaian atau Aksesori di Sekitar Luka
Jika luka terjadi di lengan atau tangan, segera lepas jam tangan, cincin, atau baju ketat. Ini bertujuan menghindari tekanan saat area luka mulai membengkak. Tetapi, bila pakaian melekat di luka, jangan ditarik paksa. Biarkan tenaga medis menanganinya.
4. Gunakan Plester Luka yang Sesuai
Tutup luka dengan kasa steril atau plester anti bakteri yang tidak menempel pada luka. Pertolongan pertama luka bakar ini akan melindungi dari kotoran, debu, serta bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Plester khusus seperti dari Plesterin bisa menjaga luka tetap lembab, bersih, dan nyaman digunakan sehari-hari.
5. Hindari Obat Rumahan yang Tidak Teruji
Penggunaan bahan seperti pasta gigi, mentega, atau kecap sering dilakukan masyarakat. Namun, bahan ini bisa memperparah luka dan menimbulkan iritasi. Sebaiknya gunakan salep antiseptik yang direkomendasikan.
Tanda Luka Bakar Butuh Penanganan Medis
Walau banyak luka bakar ringan bisa ditangani sendiri, ada kondisi yang memerlukan tindakan dokter. Ketahui tandanya agar kamu tidak salah langkah:

1. Area Luka Luas atau Dalam
Luka bakar dengan diameter lebih dari 5 cm atau yang menembus dalam perlu diperiksa dokter. Jangan menunda karena bisa menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
2. Terjadi di Area Wajah, Tangan, Kaki, atau Alat Kelamin
Daerah tersebut termasuk bagian tubuh vital. Luka bakar disini bisa mengganggu fungsi organ dan berdampak pada kualitas hidup jangka panjang.
3. Tanda Infeksi
Jika luka mengeluarkan nanah, muncul kemerahan meluas, terasa sangat nyeri, atau disertai demam, maka kemungkinan besar sudah terjadi infeksi. Pertolongan pertama luka bakar medis dibutuhkan untuk mencegah penyebaran.
4. Tidak Sembuh Setelah 7 Hari
Luka bakar ringan biasanya menunjukkan perbaikan dalam waktu seminggu. Jika tidak ada perubahan atau justru memburuk, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan.
Baca Juga: 12 Cara Mengobati Cantengan yang Bengkak dan Bernanah
Cara Mengobati Luka Bakar di Rumah
Setelah melakukan pertolongan pertama luka bakar, kamu tetap perlu melakukan perawatan lanjutan sebagai bagian dari cara mengobati luka agar hasil penyembuhan maksimal.
1. Bersihkan Luka Setiap Hari
Gunakan sabun lembut dan air bersih untuk mencuci luka secara perlahan. Jangan menggosok terlalu keras. Setelah itu, keringkan dengan tisu atau kain bersih dengan cara ditepuk pelan.
2. Aplikasikan Salep Sesuai Anjuran
Salep antibiotik ringan atau pelembab luka bisa membantu mencegah infeksi dan mempercepat regenerasi kulit. Pilih yang bebas alkohol dan tidak menimbulkan perih saat digunakan.
3. Tutup dengan Plester Antibakteri
Menggunakan plester yang breathable dan aman untuk kulit luka sangat penting. Produk dari Plesterin diformulasikan untuk menjaga kelembaban ideal, mengurangi risiko luka menempel, dan mempermudah pergantian plester setiap hari.
4. Konsumsi Makanan Tinggi Protein
Asupan gizi mempercepat proses penyembuhan. Protein, vitamin C, dan zinc sangat dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki jaringan kulit yang rusak.
5. Hindari Aktivitas yang Mengganggu Luka
Jangan biarkan luka terpapar sinar matahari secara langsung. Gunakan pelindung atau plester transparan. Hindari gerakan berulang di area luka agar kulit tidak tertarik dan rusak kembali.
Kesalahan Umum dalam Menangani Luka Bakar
Pertolongan pertama luka bakar yang salah justru bisa memperburuk kondisi ini. Berikut beberapa kesalahan yang perlu kamu hindari:
1. Mengoleskan Bahan Tidak Medis
Meski terlihat alami, bahan seperti odol, margarin, atau minyak kelapa bisa menyumbat pori-pori luka dan memicu infeksi. Jangan oleskan apapun yang belum diuji secara medis.
2. Melepas Plester Secara Paksa
Saat mengganti plester, basahi dengan air steril terlebih dahulu agar mudah dilepas tanpa merusak jaringan kulit baru. Hindari menarik plester dalam keadaan kering.
3. Menyentuh atau Memecahkan Lepuhan
Lepuhan yang terbentuk adalah cara alami tubuh melindungi luka. Jika pecah, risiko infeksi meningkat. Jangan dipecahkan atau digaruk.
4. Membiarkan Luka Terbuka Terlalu Lama
Luka yang dibiarkan terbuka berisiko tinggi terkena debu dan bakteri. Selalu tutup dengan plester yang sesuai agar lingkungan luka tetap bersih dan terlindungi.
Jangan Tunda, Lindungi Luka dengan Plesterin

Melakukan pertolongan pertama luka bakar dengan benar akan sangat membantu mempercepat proses penyembuhan dan mencegah infeksi. Sediakan selalu perlengkapan P3K di rumah, termasuk plester antibakteri yang aman. Untuk kamu yang mencari perlindungan luka berkualitas, pilih produk Plesterin yang sudah teruji dan cocok digunakan untuk berbagai jenis luka.