Setiap orang bisa mengalami luka yang meradang hingga mengeluarkan nanah. Kondisi ini tentu memerlukan perhatian khusus agar tidak makin parah. Terutama jika luka terjadi karena goresan tajam, gesekan, atau bahkan infeksi yang tidak ditangani dengan tepat sejak awal.
Untuk itu, mengetahui cara mengobati luka bernanah dengan benar adalah langkah penting agar luka tidak semakin menyebar. Sebelum membahas detail perawatannya, penting memilih merek plester luka yang sudah teruji kualitas dan kenyamanannya. Salah satu yang direkomendasikan bisa dilihat di Plesterin.
Produk Kami:
Kenali Luka Bernanah dan Penyebab Umumnya
Luka bernanah adalah jenis luka yang mengalami infeksi hingga mengeluarkan cairan berwarna kekuningan atau kehijauan. Cairan ini merupakan akumulasi sel darah putih, jaringan mati, dan mikroorganisme.
Jika tidak ditangani secara tepat, luka bernanah bisa berkembang menjadi abses, menyebar ke jaringan tubuh lain, dan meningkatkan risiko komplikasi serius. Oleh karena itu, membersihkan luka dan menggunakan plester harus segera dilakukan.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Luka Bakar Paling Aman, Pahami & Terapkan
1. Penyebab Umum Luka Bernanah
Ada beberapa pemicu utama kenapa luka bisa mengeluarkan nanah, seperti:
- Infeksi bakteri (terutama Staphylococcus aureus atau Streptococcus)
- Luka akibat benda tajam atau tergores
- Luka bakar ringan hingga sedang
- Gatal berlebihan hingga kulit terbuka
- Luka terbuka yang tidak segera ditutup dengan plester
Kondisi tersebut dapat mempercepat infeksi, terutama jika kebersihan area luka tidak dijaga atau terkena kontaminasi dari lingkungan sekitar.
2. Gejala Luka Bernanah yang Perlu Diwaspadai
Gejala umumnya cukup jelas, antara lain:
- Kemerahan dan pembengkakan di sekitar luka
- Luka terasa hangat saat disentuh
- Muncul cairan berwarna kekuningan hingga kehijauan
- Rasa nyeri meningkat
- Mungkin disertai demam ringan
Mengenali gejala ini sejak awal bisa mempercepat penanganan dan menghindari risiko lebih besar seperti sepsis atau infeksi sistemik.
Cara Membersihkan dan Mengobati Luka Bernanah
Perawatan yang tepat dan segera pada luka bernanah sangat penting untuk mencegah infeksi menyebar. Penggunaan plester luka berkualitas ikut membantu proses penyembuhan berjalan lebih cepat dan higienis.
1. Cuci Tangan Sebelum Menyentuh Luka
Sebelum menyentuh luka, pastikan tangan sudah dibersihkan dengan sabun antibakteri atau cairan pembersih berbasis alkohol. Ini langkah sederhana namun sangat penting untuk mencegah infeksi tambahan.
2. Bersihkan Luka dengan Larutan Antiseptik
Mengobati luka bernanah, gunakan cairan antiseptik seperti povidone iodine dan cairan saline steril untuk membersihkan luka. Tuangkan cairan secara perlahan lalu lap dengan kasa steril. Hindari menggunakan tisu atau kapas biasa karena bisa meninggalkan serat.
3. Keringkan dan Biarkan Luka Bernapas
Setelah dibersihkan, keringkan luka dengan hati-hati. Gunakan kain kasa steril atau biarkan luka mengering alami. Setelah itu, barulah bisa dilanjutkan dengan menutup luka menggunakan plester yang sesuai.
Baca Juga: 12 Cara Mengobati Cantengan yang Bengkak dan Bernanah
4. Gunakan Plester Luka Bernapas
Plester luka sebaiknya tidak hanya menutup luka, tapi juga membantu proses penyembuhan. Untuk mengobati luka bernanah, pilih plester yang:
- Menyerap cairan
- Memiliki permukaan bernapas
- Terbuat dari bahan yang lembut dan tidak menimbulkan iritasi
- Mudah diganti tanpa meninggalkan bekas
Produk dari Plesterin adalah salah satu contoh plester modern yang nyaman digunakan untuk luka bernanah maupun luka ringan lainnya.
5. Ganti Plester Secara Berkala
Plester perlu diganti setidaknya dua kali sehari atau saat terasa lembab. Luka yang tertutup terlalu lama dalam kondisi basah justru memperlambat proses pemulihan dan memicu tumbuhnya bakteri baru.
6. Hindari Menekan Luka
Cara mengobati luka bernanah, jangan memberi tekanan berlebihan saat mengganti plester. Biarkan luka mendapatkan oksigen dan cukup ruang untuk mempercepat regenerasi jaringan kulit.
7. Perhatikan Perkembangan Luka
Setiap luka akan menunjukkan tanda pemulihan jika dirawat dengan baik. Bila luka bernanah tetap mengeluarkan cairan dalam waktu lebih dari 5 hari atau terasa semakin nyeri, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Jenis Plester Luka untuk Luka Bernanah
Pemilihan jenis plester sangat mempengaruhi hasil pemulihan luka. Ada beberapa tipe plester yang direkomendasikan untuk luka bernanah.

1. Plester Luka Hidrokoloid
Jenis ini dirancang untuk menyerap eksudat atau cairan luka. Plester hidrokoloid membantu menjaga kelembaban optimal pada area luka sehingga jaringan baru bisa tumbuh lebih cepat.
2. Plester Transparan
Bermanfaat untuk mengamati perkembangan luka tanpa harus membuka plester terlalu sering. Bahannya tipis dan fleksibel, sangat cocok untuk area yang sering bergerak.
3. Plester Kasa Steril Berperekat
Plester jenis ini cocok digunakan untuk luka dengan cairan nanah cukup banyak. Dapat menyerap cairan dan memberikan perlindungan dari kontaminasi luar.
4. Plester Anti Alergi
Cocok untuk kamu yang memiliki kulit sensitif. Biasanya terbuat dari bahan hipoalergenik dan tidak menimbulkan reaksi iritasi.
5. Plester dengan Antibiotik
Beberapa plester modern sudah mengandung antibiotik topikal untuk menghambat perkembangan bakteri di sekitar luka.
Kapan Harus Konsultasi dengan Dokter?
Tidak semua luka bernanah bisa diatasi sendiri di rumah. Beberapa kondisi tertentu perlu ditangani oleh tenaga medis. Waspadai tanda-tanda berikut:
- Demam tinggi di atas 38°C
- Luka makin bengkak dan menyebar
- Muncul garis kemerahan di kulit sekitar luka
- Luka tak kunjung mengering setelah 7 hari
- Terasa nyeri saat disentuh meski sudah diberi plester
Jika mengalami satu atau lebih gejala di atas, untuk mengobati luka bernanah segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
Pencegahan Luka Bernanah Agar Tidak Terulang
Selain tahu cara mengobati luka bernanah, kamu juga perlu paham cara mencegahnya agar tidak terjadi lagi. Beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan:
1. Segera Cuci Luka Kecil
Jangan sepelekan luka gores kecil. Bersihkan dengan cairan antiseptik dan tutup dengan plester sejak awal agar tidak terkontaminasi kotoran.
2. Hindari Menggaruk Luka
Saat luka mulai mengering, biasanya akan terasa gatal. Hindari menggaruk karena bisa membuka luka kembali dan memicu infeksi.
3. Jaga Kebersihan Tangan
Tangan yang kotor bisa membawa bakteri ke area luka terbuka. Biasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh area luka.
4. Ganti Plester Setiap Hari
Meski luka terlihat kering, plester tetap perlu diganti secara rutin. Ini untuk menjaga kebersihan dan mencegah kelembaban berlebih yang bisa memperlambat proses penyembuhan.
5. Gunakan Plester yang Tepat
Pilih plester luka yang memang dirancang untuk menyerap cairan dan memiliki permukaan yang tetap bisa bernapas. Plesterin memiliki beberapa jenis plester yang cocok digunakan untuk perawatan luka di rumah.
Cara Mengobati Luka Secara Aman di Rumah
Cara mengobati luka sebenarnya sederhana, tapi memerlukan ketelitian. Jangan anggap enteng luka kecil yang bisa berisiko infeksi jika tidak dibersihkan dan ditutup dengan plester steril. Gunakan peralatan bersih dan pastikan plester yang digunakan sesuai dengan jenis luka.
Plester modern dengan fitur antibakteri, penyerap cairan, dan nyaman di kulit adalah pilihan terbaik untuk membantu proses pemulihan lebih optimal.
Ingin Luka Cepat Sembuh? Gunakan Produk Plesterin yang Terbukti Aman
Mengobati luka bernanah memang perlu perhatian ekstra. Dengan perawatan yang konsisten dan pemilihan plester yang tepat, luka bisa sembuh lebih cepat tanpa meninggalkan bekas. Pastikan kamu memilih produk yang teruji klinis dan mudah digunakan.

Untuk perawatan luka lebih higienis, kamu bisa menemukan berbagai pilihan produk Plesterin yang dirancang khusus untuk menjaga luka tetap bersih dan mendukung penyembuhan alami tubuh. Yuk, beli sekarang!