Luka yang tidak segera pulih dapat mengganggu aktivitas harian dan menimbulkan rasa khawatir. Faktor-faktor yang membuat penyebab luka lama sembuh sangat beragam, mulai dari kondisi kesehatan tubuh, gaya hidup, hingga perawatan yang kurang tepat. Penggunaan merek plester luka berkualitas bisa membantu mempercepat perlindungan dan memberikan kenyamanan selama proses pemulihan.
Jangan Diabaikan, Ini 10 Penyebab Luka Lama Sembuh
Banyak hal yang dapat menghambat pemulihan jaringan kulit. Berikut uraiannya agar kamu lebih memahami risiko yang bisa menyebabkan luka semakin sulit pulih:
1. Diabetes
Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah kecil maupun besar. Kerusakan ini mengganggu aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke area luka. Akibatnya, jaringan kulit tidak mendapat dukungan yang cukup untuk membentuk sel baru.
Selain itu, diabetes bisa menurunkan fungsi sistem imun tubuh sehingga mudah terjadi infeksi. Luka sering kali bertahan lebih lama, terutama pada kaki, dan berisiko menjadi luka yang sulit ditangani (ulkus diabetikum) bila tidak segera dirawat dan ditutup dengan plester steril.
Baca Juga: Mengapa Luka Terasa Gatal? Ini Penjelasan Medisnya
2. Kurangnya Asupan Gizi
Nutrisi sangat erat hubungannya dengan pembentukan kolagen dan regenerasi jaringan kulit. Kekurangan protein akan mengurangi kemampuan tubuh memperbaiki jaringan rusak. Rendahnya asupan vitamin C menyebabkan kolagen, yaitu jaringan ikat yang mempercepat pemulihan luka, sulit terbentuk.
Kekurangan zinc dan zat besi juga memperlambat perbaikan sel, sehingga luka tetap merah dan basah lebih lama. Pola makan yang tidak seimbang atau kondisi malnutrisi kronis sangat berpengaruh pada durasi pemulihan luka..
3. Gangguan Sirkulasi Darah
Sirkulasi yang buruk membuat oksigen dan nutrisi tidak sampai sehingga menjadi penyebab luka lama sembuh. Hal ini menyebabkan jaringan luka kekurangan zat penting untuk mempercepat pembentukan lapisan baru.
Penyakit kolesterol tinggi memicu penyempitan pembuluh darah, hipertensi merusak dinding pembuluh, sedangkan varises mengganggu aliran balik darah dari kaki. Kombinasi masalah ini bisa memperlama proses pemulihan luka, terutama di area tungkai bawah.
4. Infeksi
Ketika bakteri masuk ke area luka, tubuh akan bereaksi dengan peradangan. Luka yang seharusnya mulai mengering justru tetap basah, nyeri, membengkak, bahkan mengeluarkan nanah.
Infeksi yang tidak ditangani dengan antibiotik dan antiseptik dapat menyebar ke jaringan yang lebih dalam, sehingga luka semakin lama pulih. Oleh karena itu, perawatan dengan pembersihan rutin dan penutupan yang benar sangat penting.
5. Sistem Imun Lemah
Tubuh dengan sistem kekebalan rendah tidak bisa bekerja optimal melawan kuman. Pasien kanker yang mendapat kemoterapi, penderita HIV, maupun orang dengan penyakit autoimun sering kali mengalami luka yang tak kunjung sembuh.
Sel darah putih yang seharusnya melawan infeksi jumlahnya lebih sedikit, sehingga bakteri dengan mudah memperburuk kondisi luka.
6. Obat-obatan Tertentu
Penyebab luka lama sembuh steroid menekan peradangan dan menurunkan kemampuan tubuh membentuk kolagen, sedangkan obat pengencer darah meningkatkan risiko perdarahan kecil di sekitar luka yang menghambat proses penutupan.
Obat imunosupresan, yang banyak digunakan oleh pasien transplantasi atau penyakit autoimun, membuat sistem imun lemah. Akibatnya, perbaikan jaringan kulit membutuhkan waktu jauh lebih lama dibanding kondisi normal. Penggunaan jangka panjang semakin memperburuk hambatan ini.
7. Penuaan
Pada usia lanjut, sel kulit membutuhkan waktu lebih banyak untuk memperbarui diri. Produksi kolagen melambat, elastisitas kulit menurun, dan lapisan pelindung kulit lebih tipis. Faktor lain seperti adanya penyakit bawaan (hipertensi, diabetes) juga ikut berpengaruh terhadap lambatnya pemulihan luka pada kelompok usia tua.
8. Dehidrasi
Air memegang peran penting dalam mengangkut zat gizi dan oksigen ke jaringan kulit. Kekurangan cairan membuat tubuh mengalami perlambatan metabolisme dan mengurangi kelembaban kulit.
Penyebab luka lama sembuh akibat dehidrasi akan lebih rapuh, mudah teriritasi, serta lebih rentan terhadap infeksi. Hidrasi yang cukup membantu kulit tetap lembab dan mendukung pembentukan jaringan baru.
9. Perawatan Luka yang Salah
Tidak membersihkan luka dengan benar sejak awal membuat kotoran dan bakteri menempel. Membiarkan luka terbuka tanpa plester dapat memperbesar peluang debu dan gesekan masuk.
Cara ini memperlambat pembentukan lapisan baru dan meningkatkan risiko infeksi sekunder. Idealnya, luka harus dibersihkan, diberi antiseptik ringan, lalu ditutup rapat menggunakan plester steril agar tetap aman selama pemulihan.
10. Gaya Hidup Tidak Sehat
Kebiasaan merokok menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga oksigen ke jaringan luka berkurang. Alkohol memperlemah sistem imun dan mengganggu keseimbangan nutrisi.
Kurang tidur juga menurunkan produksi hormon pertumbuhan yang penting untuk regenerasi sel. Gabungan faktor gaya hidup yang tidak sehat ini membuat penyebab luka lama sembuh semakin dominan dan sulit diatasi tanpa perubahan gaya hidup signifikan.
Baca Juga: 7 Tanda Luka Infeksi yang Sering Diabaikan & Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Luka agar Cepat Sembuh
Menghindari faktor di atas sangat membantu dalam mempercepat pemulihan. Selain itu, ada langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan proses penyembuhan luka.
1. Menjaga Luka Tetap Bersih
Cuci luka menggunakan air bersih dan sabun lembut untuk mencegah kuman masuk. Setelahnya, keringkan dengan lembut dan tutup luka dengan plester steril agar tetap terlindungi.
2. Menggunakan Plester yang Tepat
Pemilihan plester steril berkualitas sangat penting. Plester berfungsi melindungi luka dari gesekan, debu, dan bakteri. Dengan begitu, jaringan kulit dapat membentuk lapisan baru lebih cepat.
3. Konsumsi Makanan Bergizi
Perbanyak asupan protein, vitamin C, dan mineral untuk mendukung pemulihan jaringan kulit. Susun pola makan seimbang yang membantu energi tubuh tetap optimal.
4. Mengontrol Penyakit Kronis
Jika kamu memiliki penyakit seperti diabetes atau hipertensi, pastikan kondisinya terkontrol. Pengobatan yang rutin membuat tubuh lebih siap dalam melawan infeksi.
5. Gaya Hidup Sehat
Tidur cukup, berhenti merokok, kurangi alkohol, dan olahraga teratur dapat membantu mempercepat pemulihan luka. Sirkulasi darah yang lancar akan membawa cukup oksigen menuju jaringan kulit.
Yuk, Lindungi Luka dan Pulihkan Cepat dengan Plesterin
Menghadapi penyebab luka lama sembuh perlu strategi perawatan yang tepat. Membersihkan luka, menjaga asupan gizi, serta melindunginya dengan plester steril adalah langkah sederhana yang efektif.

Untuk menunjang hal ini, produk Plesterin kami ada dengan plester berkualitas yang dirancang nyaman sekaligus melindungi luka agar lebih cepat pulih. Yuk!