Mengalami kaki lecet karena sepatu sering membuat tidak nyaman saat beraktivitas. Rasa perih hingga gangguan berjalan bisa muncul apabila lecet semakin parah. Kondisi ini sebenarnya dapat dicegah dan ditangani dengan benar sejak awal.

Menggunakan merek plester luka yang tepat membantu melindungi kulit dari gesekan, mempercepat pemulihan, serta membuat kegiatan harian tetap lancar.

Penyebab Kaki Lecet Karena Sepatu yang Sering Terjadi

Gesekan adalah faktor utama terjadinya kaki lecet karena sepatu. Meski terlihat sepele, dampaknya bisa menghambat mobilitas jika tidak segera diatasi. Beberapa penyebab umumnya antara lain:

1. Ukuran Sepatu Terlalu Kecil

Sepatu yang terlalu kecil membuat kaki terhimpit dan tekanan berlebih mengenai kulit, terutama pada bagian tumit, jari, serta punggung kaki. Kondisi ini dapat memicu luka lecet hingga kapalan jika digunakan terus-menerus.

Selain terasa perih, risiko lain yang muncul adalah pembengkakan akibat peredaran darah terhambat, sehingga lecet yang kecil bisa berkembang menjadi luka yang lebih parah.

Baca Juga: Kegunaan Salep Antibiotik Cegah Infeksi Luka Sejak Awal

2. Ukuran Sepatu Terlalu Longgar

Meski tidak menekan kaki, sepatu longgar justru menimbulkan masalah karena kaki akan lebih mudah bergeser di dalam sepatu. Gesekan berulang pada tumit, pergelangan, ataupun sisi kaki dapat menyebabkan kulit mengelupas dan lecet. Jika tidak segera dilindungi, luka lecet ini bisa membesar karena terus digesek setiap kali berjalan.

3. Kaki Berkeringat

Keringat berlebih membuat kulit menjadi lebih lembut dan rapuh, sehingga tidak mampu bertahan dari gesekan sepatu. Akibatnya, terjadi kaki lecet karena sepatu. Lingkungan lembab pada kaki juga dapat memperlambat pemulihan luka, bahkan berisiko memicu infeksi jika tidak dijaga kebersihannya.

4. Material Sepatu Kurang Nyaman

Bahan sepatu yang keras, kaku, atau kasar sangat berpotensi menimbulkan iritasi kulit. Tekstur yang tidak nyaman membuat permukaan kaki rentan tergores, terutama pada sepatu baru yang belum lentur. Apabila dipakai berjalan dalam waktu lama, material yang kurang ramah di kulit akan mempercepat terbentuknya lecet.

5. Aktivitas Berjalan atau Berdiri Lama

Aktivitas yang menuntut banyak gerakan, seperti berjalan jauh atau berdiri dalam waktu lama, meningkatkan tekanan terus-menerus pada kaki. Bagian yang sering bergesekan dengan sepatu akan cepat iritasi, terutama jika ukuran dan material tidak sesuai. Kombinasi gesekan dan tekanan inilah yang akhirnya membuat kaki lecet karena sepatu lebih sulit dihindari.

Cara Mengatasi Kaki Lecet Karena Sepatu

Menangani kaki lecet karena sepatu tidak bisa sembarangan. Agar luka tidak semakin parah, penting memahami langkah-langkah yang tepat:

1. Bersihkan Luka dengan Benar

Membersihkan luka lecet adalah langkah pertama yang tidak boleh diabaikan. Gunakan air bersih mengalir untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada kulit, kemudian lanjutkan dengan cairan antiseptik ringan agar bakteri tidak berkembang.

Hindari penggunaan cairan yang terlalu keras karena dapat memperlambat pemulihan dan membuat kulit lebih perih. Dengan menjaga kebersihan sejak awal, risiko infeksi dapat berkurang secara signifikan.

2. Gunakan Plester Luka yang Nyaman

Plester luka bukan sekadar penutup, tetapi menjadi pelindung utama dari gesekan sepatu yang berulang. Pilih plester yang fleksibel, elastis, dan memiliki daya rekat baik sehingga tetap menempel meski beraktivitas.

Plester yang nyaman mengikuti bentuk kaki juga mencegah luka terbuka kembali akibat pergerakan. Selain itu, memilih bahan plester yang lembut akan membantu menjaga kelembaban kulit dalam kondisi ideal.

3. Istirahatkan Bagian yang Lecet

Mengurangi tekanan pada area lecet membuat kulit lebih cepat pulih. Usahakan sementara waktu untuk tidak menggunakan sepatu yang memperburuk tekanan, terutama yang sempit atau keras.

Jika perlu, gantilah dengan alas kaki longgar dan sandal sampai proses penyembuhan luka mencapai kondisi lebih kuat. Cara ini memberi waktu kulit membentuk lapisan pelindung baru sehingga luka tidak semakin membesar.

4. Oleskan Salep

Penggunaan salep atau bisa memberikan rasa nyaman pada kulit yang lecet. Produk ini biasanya mengandung zat yang menenangkan iritasi, menjaga kelembaban, serta membatasi risiko infeksi ringan.

Oleskan tipis sesuai anjuran, jangan terlalu banyak karena dapat membuat area luka menjadi terlalu lembab. Pemakaian rutin sesuai kebutuhan akan mendukung kulit lebih cepat pulih.

5. Pilih Sepatu dan Kaos Kaki yang Tepat

Mencegah luka lecet berulang membutuhkan pemilihan sepatu dan kaos kaki yang sesuai. Kaos kaki berbahan katun lembut membantu menyerap keringat serta mengurangi gesekan dengan kulit.

Sementara itu, sepatu sebaiknya dipilih sesuai ukuran kaki dan berbahan lentur agar lebih ramah digunakan sehari-hari. Perhatian kecil dalam pemilihan alas kaki ini mampu menekan kemungkinan munculnya lecet baru.

Baca Juga: 10 Tanaman Obat untuk Luka, Mudah Ditemukan di Sekitar Kita

Yuk Rawat Luka Lebih Praktis dengan Plesterin

Kaki lecet karena sepatu dapat mengganggu kenyamanan sepanjang aktivitas. Mulai dari salah memilih ukuran, bahan sepatu yang tidak sesuai, hingga keringat berlebih, semuanya dapat menjadi penyebab.

rawat luka dengan plesterin
Source: Freepik

Langkah penanganan yang benar, seperti membersihkan luka, menggunakan plester yang nyaman, hingga memilih sepatu sesuai ukuran akan membantu mencegah kondisi makin parah.

Untuk perlindungan yang lebih baik, gunakan produk Plesterin yang didesain khusus melindungi kulit dari gesekan dan membantu pemulihan luka lebih nyaman. Dengan plester yang tepat, aktivitas harian tetap berjalan tanpa terganggu lecet di kaki.